Keefektifan Discovery Learning Melibatkan Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tompobulu
DOI:
https://doi.org/10.58227/gjipp.v2i2.147Kata Kunci:
Keefektifan, Discovery Leaning, Kearifan LokalAbstrak
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat pra eksperimen yang melibatkan satu kelompok, yaitu kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tompobulu Kabupaten Gowa yang terdiri dari 3 kelas dan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah (1) tes, (2) lembar observasi (3) Angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Indikator keefektifan pembelajaran dalam penelitian ini adalah (1) hasil belajar, (2) aktivitas peserta didik, (3) respon peserta didik. Berdasarkan analisis statistika deskriptif dan inferensial menggunakan uji t diperoleh (1) hasil belajar mencapai ketuntasan klasikal yaitu 87% diatas ketuntasan ideal; (2) aktivitas peserta didik berada pada kategori sangat baik yaitu 3,5; (3) respons peserta didik berada pada kategori baik yaitu 3,27. Dari hasil analisis statistika inferensial diperoleh nilai signifikan p = 0,000 < α = 0,05, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yaitu penggunaan model pembelajaran discovery learning melibatkan kearifan lokal pada materi teorema phytagoras efektif. Dengan demikian model pembelajaran discovery learning melibatkan kearifan lokal efektif diterapkan pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Tompobulu Kabupaten Gowa.
Referensi
Akib, I. 2008. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Bugis Makassar. [Disertasi]. Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Borthick, F., Jones, & Donald, R. 2000. Motivation for Collaborative Online Learning Invention and Its Application in Information Systems Security Course. Issue Is Accounting Education, 15, 181–210.
Daryanto, T. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif (3rd ed.). Gaya Media.
Dewi R.E., Bundu P., & Tahmir S. 2016. The Influence of The Antecedent Variable on The Teachers' Performance Through Achievement Motivation in Senior High School. International Journal of Environmental & Science Education (IJESE), 11(9), 3161-3166
Hake, R. R. 1999. Analizing Change/Gain Score. Dept Of Physics, Indiana University.
Harta, I. 2006. Matematika Bermakna. Mediatama.
Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo.
Ilyas, M., & Fitriani, A. 2014. Teaching Mathematics Through Make A Match Type and Scramble Type of Cooperative Model to the Seventh Grade Students at SMP Negeri 4 Palopo. Jurnal Sainsmat, 3, 62–75.
Ma’rup. 2014. Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Bugis-Makassar di Kelas V SD Negeri No. 141 Pakka Kabupaten Sinjai. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 1.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV. Maulana.
Suherman, E. 2003. Starategi Pembelajaran Matematika Kontenporer. FMIPA UPI.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group
PISA. 2015. PISA 2015 International Mathematics Report: Findings from OECD Programme For International Student Assessment. Paris : OECD, PISA Database.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nurdin R, Baharuddin, Khadijah
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
GENIUS: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran adalah Jurnal Akses Terbuka (Open Access Journal).
Anda Bebas untuk:
Share — menyalin dan mendistribusikan materi dalam bentuk atau format apa pun.
Adapt — meremiks, mengubah, dan membangun atas materi untuk tujuan apa pun, bahkan untuk kepentingan komersial.