PKM Kewirausahaan Informal Pembuatan Bakpia “Bakples”
DOI:
https://doi.org/10.58227/intisari.v1i2.79Kata Kunci:
kewirausahaan, usaha rumahan, BakpiaAbstrak
Salah satu kegiatan yang dapat menambah jiwa kewirausahaan informal bagi masyarakat yaitu dengan usaha home industri atau biasa disebut usaha rumahan pada pembuatan bakpia. Bakpia merupakan salah satu camilan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia yang juga kerap dijadikan oleh-oleh dari daerah tertentu. Kondisi pasar yang terus mengalami perubahan berdampak pada selerah serta preferensi pelanggan juga ikut mengalami perubahan. Inovasi yang berkelanjutan dalam pembuatan bakpia penting untuk dilakukan agar bakpia mampu bersaing di pasaran. Selain itu juga dapat meningkatkan kewirausahaan informal bagi masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, tanya jawab atau diskusi, dan pelatihan. Adapun hasil yang didapatkan yaitu (1) Pelatihan pembuatan bakpia direspon dengan baik oleh peserta; (2) Minat dan motivasi yang tinggi dari peserta pelatihan sangat menunjang transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan dari pengabdi kepada peserta pelatihan, sehingga materi pelatihan yang diberikan dapat terserap semua; dan (3) Produk pelatihan pembuatan bakpia dapat dikonsumsi sehari-hari dan dapat dijadikan sebagai produk berwirausaha.
Referensi
Abdi, A. N. (2019). Laporan Tugas Akhir Konsep Cara Produksi Pangan Yang Baik (CPPB) Pada Proses Pembuatan Bakpia Kacang Merah di UKM “Berkah” Tawangmangu.
Aida, N., Wunta, K., Anton, T., Tridawati, Y., Hikrawati, & Hajeni. (2023). Pengolahan Buah Pisang Menjadi Nugget Pisang Oatmeal yang Bernial Jual. Intisari: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat, 1(1), 39–46. https://doi.org/10.58227/intisari.v1i1.37
Hasan, M., Arisah, N., Sasmita, F. A., Miranda, M., Putri, A. A., & Pattisina, C. D. (2021). Perilaku Berwirausaha Generasi Milenial di Era Pandemi COVID-19. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 13(1), 224-240. https://doi.org/10.23887/jjpe.v13i1.34551
Khamimah, W. (2021). Peran Kewirausahaan Dalam Memajukan Perekonomian Indonesia. Jurnal Disrupsi Bisnis, 4(3), 228-240. https://doi.org/10.32493/drb.v4i3.9676
Lestari, R. D., Ekawati, E. R., & Suryanto, I. (2018). Identifikasi Staphylococcus Aureus dan Hitung Total Jumlah. Jurnal Proteksi Kesehatan, 2(2), 2–5. https://doi.org/10.51804/jsh.v2i2.254
Muhammad, H. (2022). Model Pendidikan Kewirausahaan. 40(1), 119–136.
Nihayati, L. (2020). Dampak Sosial Perkembangan Bakpia Dalam Industri Pariwisata Di Pathuk Yogyakarta. Pringgitan, 1(1), 40–47. https://doi.org/10.47256/pringgitan.v1i1.10
Oktarina, H., Purnamasari, A. B., & Arisah, N. (2010). Malebbi Pelatihan Pembuatan Nugget Kulit Pisang Ibu-Ibu PKK di Desa Borong Pa’lala Malebbi. Pengabdian Kepada Masyarakat, 99–105.
Tahir, T., Supatminingsih, T., Ilyas, M., Tahir, T., & Hasan, M. (2021). PKM Kewirausahaan Sosial. Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2021, 900–906.
Widianingsih, M., & Untoro, M. . (2021). Angka Lempeng Total Bakpia Kacang Hiaju di Kecamatan Mojoroto, Kediri. Jurnal BIOSEL: Biology Science and Education. Jurnal BIOSEL: Biology Science and Education, 10(1), 1–16.
Yuwanto, M., Yuta Tantono, M., Jenie, B., & Rasendriya, R. (2018). Bakpia: Chinese Culinary In Indonesia Marcellino. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.37905/aksara.9.2.903-908.2023
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Intisari: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.