Implementasi Falsafah Hidup Bugis dalam Kepemimpinan Raja Ali Haji: Penguatan Nilai Budaya Serumpun di Institut Terjemahan dan Buku Malaysia (ITBM)
DOI:
https://doi.org/10.58227/intisari.v3i2.327Keywords:
falsafah Bugis, Raja Ali Haji, kepemimpinan berbasis kearifan lokal, diplomasi lintas budaya, pembelajaran partisipatifAbstract
Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengimplementasikan falsafah hidup Bugis dalam konteks kepemimpinan Raja Ali Haji kepada staf Institut Terjemahan dan Buku Malaysia (ITBM). Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan 12 peserta yang aktif mengikuti seluruh rangkaian sesi. Untuk menilai dampak kegiatan, dilakukan evaluasi melalui pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pemahaman peserta terhadap nilai-nilai inti falsafah Bugis, yaitu lempu’ (kejujuran), getteng (keteguhan), dan siri’ (harga diri). Ketiga nilai tersebut dipandang sangat relevan dengan prinsip kepemimpinan Melayu yang menekankan integritas, komitmen moral, dan kehormatan diri. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test (t = 5.82; p<0.001). Temuan ini menegaskan bahwa kegiatan PkM ini efektif dalam meningkatkan kesadaran budaya serta pemahaman peserta terhadap model kepemimpinan berbasis kearifan lokal. Selain memberikan dampak edukatif, kegiatan ini juga memperkuat diplomasi budaya serumpun serta membangun sinergi akademik antara Universitas Muslim Indonesia dan ITBM dalam upaya pengembangan literasi budaya Nusantara di kancah internasional.
References
Abdul Malik, N., & Hassan, R. (2023). Integrating Local Knowledge into Higher Education: Epistemological and Pedagogical Implications. Education Sciences, 15(9), 1214. https://doi.org/10.3390/educsci15091214
Abdullah, H. (2018). Nilai dan Falsafah Kepemimpinan Melayu dalam Karya Raja Ali Haji. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ilham, S., & Ramadhan, D. (2023). Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Nusantara, 9(2), 77–89.
Kesuma, A.I. dan Ahmad, T. (2023). Tuhfat al-Nafis. Kuala Lumpur: UTM Press.
Latif, A., & Sari, M. (2022). Local Culture-Based Education: Creating a Relevant Learning Environment. International Journal of Technology and Education, 4(1), 45–58.
Mattulada. (2015). Latoa: Suatu Lukisan Analitis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Makassar: Hasanuddin University Press.
Rahim, A. (2020). Pendidikan Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya Penguatan Karakter dan Etika Profesional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 15(3), 112–125.
Rathomi, N., & Ahmadi, R. (2021). Integrasi Nilai Budaya Lokal dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Journal of Educational Research, 11(4), 233–242.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin, A. (2019). Siri’ dan Pesse: Etika Sosial Orang Bugis-Makassar. Makassar: Lontara Press.
Yunus, M. (2024). Integrasi Nilai Lokal dalam Kepemimpinan Islami di Kawasan Melayu-Nusantara. Makassar: Universitas Muslim Indonesia Press.
Yusof, M., & Basri, S. (2022). Cultural Diplomacy and Academic Networking in Malay Archipelago. Journal of Southeast Asian Studies, 27(2), 154–168.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Yunus, Muhammad Ishaq Shamad, Fatmah Afrianty Gobel, Awaluddin Syamsu, Muhammad Basri D., Kaharuddin Kaharuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.























