Karakteristik Geokimia Mata Air Panas Daerah Kaongkeongkea Kecamatan Pasar Wajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.58227/jmi.v3i3.304Keywords:
Mata Air Panas, Tipe Klorida, Reservoir, Geothermal, GeokimiaAbstract
Manifestasi mata air panas di wilayah ini merupakan indikasi adanya sistem panas bumi bertemperatur rendah akibat aktivitas tektonik. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel air secara langsung di lapangan untuk dianalisis sifat fisika dan kimianya. Parameter fisik yang diukur meliputi suhu, pH, warna, bau, rasa, TDS, dan debit air, sedangkan analisis kimia dilakukan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa mata air panas Kaongkeongkea memiliki suhu 35,6°C, pH 1,59, TDS sebesar 793 ppm, tidak berwarna, berbau sulfur, dan tidak berasa. Kandungan ion utama yang terdeteksi meliputi Cl⁻ (923 mg/L), HCO₃⁻ (187,2 mg/L), dan SO₄²⁻ (17,26 mg/L). Berdasarkan perbandingan ketiga ion utama tersebut, air panas daerah Kaongkeongkea diklasifikasikan ke dalam tipe klorida (mature water) yang menandakan asal fluida dari reservoir dalam pada sistem panas bumi aktif. Hasil perhitungan geotermometer silika menunjukkan suhu reservoir bawah permukaan sekitar 144°C, yang mengindikasikan sistem panas bumi bertemperatur menengah. Ciri geokimia tersebut memperlihatkan bahwa fluida panas di Kaongkeongkea terbentuk melalui interaksi antara air meteorik dan batuan penyusun sedimen serta dipengaruhi oleh aktivitas struktur tektonik. Kajian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami potensi energi panas bumi di Pulau Buton dan mendukung pengembangan pemanfaatan sumber daya panas bumi secara berkelanjutan di wilayah Indonesia bagian timur.
References
Arnorsson, S. (2000). Isotopic and chemical techniques in geothermal exploration, development and use. IAEA.
Aulia, R. (2014). Aplikasi Geotermometer Silika Untuk Penentuan Suhu Reservoir Panas Bumi. Jurnal Geosains, 9(2), 45–53.
Brophy, J. G. (2011). Basic concepts in geochemistry of geothermal systems. Elsevier.
Fauzi, A., Putra, F., & Hartono, T. (2021). Studi Hidrogeokimia Sumber Air Panas Daerah Jawa Barat. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 22(3), 141–152.
Fournier, R. O., & Potter, R. W. (1982). A Revised And Expanded Silica Geothermometer. Geothermal Resources Council Bulletin, 11(4), 3–12.
Giggenbach, W. F. (1988). Geothermal Solute Equilibria: Derivation Of Na–K–Ca–Mg Geoindicators. Geochimica et Cosmochimica Acta, 52(12), 2749–2765.
Giggenbach, W. F. (1991). Chemical techniques in geothermal exploration. In D’Amore, F. (Ed.), Applications of geochemistry in geothermal reservoir development. UNITAR/UNDP.
Giggenbach, W. F. (1997). The Origin And Evolution Of Fluids In Magmatic-Hydrothermal Systems. Geochemistry of Hydrothermal Ore Deposits, 737–796.
Herman, R. (2000). Geothermal Gradient And Subsurface Temperature Distribution. Journal of Volcanology Research, 35(2), 211–220.
Hochstein, M. P. (2015). Conceptual models for geothermal systems. Elsevier.
Jamaluddin, H., & Umar, L. (2017). Karakteristik Mata Air Panas Akibat Aktivitas Tektonik Di Sulawesi Selatan. Jurnal Geoteknologi, 16(2), 87–94.
Linggasari, S., Mawardi, A., & Rianto, D. J. (2025). Pengaruh Aktivitas Penambangan Batupasir Terhadap Kualitas Air Panas Bumi Di Sungai Progo. Jurnal Teknologi Pertambangan, 11(1), 62–68.
Putri, D., Irawan, A., & Santoso, E. (2022). Karakterisasi Hidrogeokimia Air Panas Di Daerah Kalibeber, Jawa Tengah. Jurnal Geosains dan Eksplorasi, 27(1), 51–60.
Reyes, A. G. (1990). Petrology And Geochemistry Of Philippine Geothermal Systems. Geological Society of the Philippines Journal, 44(2), 12–34.
Saepulloh, D., Sari, F., & Hidayat, M. (2023). Potensi Dan Prospek Pengembangan Energi Panas Bumi Di Kawasan Indonesia Timur. Jurnal Energi Baru dan Terbarukan, 10(2), 89–104.
Umar, L., & Nawir, M. (2018). Pengaruh Batuan Tufa Terhadap Karakter Fisik Mata Air Panas Di Daerah Sulawesi. Jurnal Geotektonika, 5(1), 45–52.
Umar, L., Jamaluddin, H., & Rahman, A. (2020). Analisis Fluida Dan Pemanfaatan Mata Air Panas Daerah Sulili Kabupaten Pinrang. Jurnal Energi dan Geoteknologi, 6(2), 97–108.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Mining Insight

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.