Analisis Korelasi Zona Limonit dan Saprolit Berdasarkan Data Pengeboran Pada PT Gag Nikel Provinsi Papua Barat

Al’Faizah ma'rief; Reski Sandi; Budiman Gusnandar Rumkel; Aqsal Ramadhan Shaddad

doi:10.58227/jmi.v3i4.307

Authors

Al’Faizah ma'rief universitas bosowa
Reski Sandi Universitas Bosowa
Budiman Gusnandar Rumkel Universitas Muslim Indonesia
Aqsal Ramadhan Shaddad Universitas Muhammadiyah Kendari

DOI:

https://doi.org/10.58227/jmi.v3i4.307

Keywords:

Pemboran, Limonit, Saprolit, Titik Bor, Nikel Laterit

Abstract

Penelitian ini membahas analisis korelasi antara zona limonit dan saprolit berdasarkan data pengeboran pada area PT Gag Nikel di Provinsi Papua Barat. Endapan nikel laterit di wilayah tersebut terbentuk akibat pelapukan batuan ultrabasa di lingkungan tropis, yang menghasilkan profil laterit tebal dengan dua lapisan utama, yaitu limonit di bagian atas dan saprolit di bawahnya. Data diperoleh dari sembilan titik bor yang tersebar di area penelitian berupa data collar dan assay yang menggambarkan variasi litologi, ketebalan lapisan, serta kadar nikel pada berbagai kedalaman. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak ArcGIS dan Surpac untuk pemodelan spasial dan korelasi vertikal antar titik bor. Hasil analisis menunjukkan bahwa lapisan limonit paling tebal terdapat pada beberapa titik bor tertentu, sedangkan lapisan saprolit tersebar merata di seluruh area dengan ketebalan yang bervariasi, termasuk area dengan ketebalan saprolit yang relatif tipis. Pemahaman pola sebaran dan hubungan spasial kedua zona ini sangat penting untuk penentuan model geologi serta estimasi sumber daya nikel laterit yang akurat dan optimal bagi aktivitas eksplorasi dan pengembangan tambang di Papua Barat. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan metode analisis dan pemodelan sumber daya mineral penting yang mendukung industri logam dan energi baru terbarukan di Indonesia.

References

Arif, A., Kumalasari, R., & Syahrul, S. (2024). Permodelan dan Estimasi Cadangan Nikel Laterit Menggunakan Metode Ordinary Krigging. JURNAL RISET TEKNOLOGI PERTAMBANGAN, 4(2), 26-29.

Fitrian, E. B. (2021). Identifikasi Sebaran Nikel Laterit dan Volume Bijih Nikel Menggunakan Korelasi Data Bor. Paulus Civil Engineering Journal, 3(1), 113-119.

Harahap, M., & Novitasari, E. (2022). Geomorfologi dan Karakteristik Nikel Laterit di Desa Baingkete Distrik Makbon Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. INTAN Jurnal Penelitian Tambang, 5(2), 27-34.

Jarot, J. P., & Astuti, T. L. R. (2023). Nikel Laterit Pulau Gag: Menelusuri Proses Terbentuknya dan Implikasinya dalam Industri Pertambangan. ReTII, 18(1), 871-880.

Jarot, J. P. (2022). Fraksinasi Material Boulder Nikel Laterit PT Gag Nikel Daerah Pulau Gag Waigeo Barat Kepulauan, Raja Ampat, Papua Barat. ReTII, 446-458.

Mustika, R. (2015). Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit dengan Metode Inverse Distance Weighting (Idw) Pada PT Vale Indonesia, Tbk.. Kecamatan Nuha Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Geomine, 1(1), 274136.

Sahputra, W. P., Badia, B. A., Putra, M. I., Putra, F. C., & Aji, A. A. (2025). Rekayasa Proses Ekstraksi dan Pengelolahan Biji Nikel: Teknologi, Tantangan, dan Prospek Masa Depan. Jurnal Multidisipliner Kapalamada, 4(02), 243-255.

Santoso, B., & Subagio, S. (2018). Pemodelan Nikel Laterit Berdasarkan Data Resistivitas di Daerah Kabaena Selatan Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 19(3), 148-161.

Suciyanti, M., & Haryadi, H. (2018). Analisis SWOT Pengembangan Ekonomi Khusus Industri Nikel di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 14(2), 159-177.

Wicaksono, A., Isnawan, D., & Mahbub, R. M. (2021). Korelasi Zona Limonite dan Saprolit Berdasarkan Data Pemboran pada Blok X Daerah Morowali Utara, Sulawesi Tengah. GEODA, 2(2), 65-72.