Optimalisasi Pemanfaatan Bijih Nikel Berkadar Rendah Menggunakan Metode Blending Pada PT Aneka Jasa Sorowako Kabupaten Luwu Timur

Authors

  • Suriyanto Bakri Institut Teknologi Bachruddin Jusuf Habibie
  • Arif Nurwaskito Universitas Muslim Indonesia
  • Abdul Azis Basmuddin

DOI:

https://doi.org/10.58227/jmi.v3i4.309

Keywords:

Blending, COG, Laterit, Kadar, Bijih Nikel

Abstract

Permasalahan utama dalam pengolahan bijih nikel laterit adalah perbedaan kadar nikel antar tumpukan (stockpile), di mana sebagian besar bijih memiliki kadar di bawah cut off grade (COG) yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk itu, dilakukan proses blending atau pencampuran antara bijih berkadar tinggi dan rendah guna memperoleh kadar rata-rata yang memenuhi standar pengolahan pabrik. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta data sekunder yang dikumpulkan melalui studi literatur terkait. Data kadar nikel (Ni) dan tonase dari setiap dome dianalisis menggunakan perhitungan blending guna menentukan kadar rata-rata keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rata-rata nikel sebelum blending bervariasi antara 1,36% hingga 2,34% dengan total tonase 10.160 ton. Setelah dilakukan blending, kadar rata-rata keseluruhan meningkat menjadi 1,77% yang telah memenuhi batas minimum pengolahan pabrik. Penerapan metode blending terbukti efektif dalam memanfaatkan bijih berkadar rendah agar tetap bernilai ekonomis, sekaligus mengurangi potensi kehilangan sumber daya (ore loss). Selain meningkatkan efisiensi dan produktivitas tambang, metode ini juga mendukung prinsip sustainable mining melalui pemanfaatan sumber daya mineral secara optimal dan berkelanjutan. Dengan demikian, metode blending direkomendasikan sebagai strategi pengelolaan sumber daya nikel yang efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan, khususnya pada tambang laterit di wilayah Sorowako dan sekitarnya.

References

Bakri, S., Gaffar, A., & Juradi, M. (2023). Studi Blending Nikel Antara Barging Stockpile Dengan Hasil Aktual Pada Pt Ariano Bintang Cemerlang. Journal Of Engineering Science And Technology, 1(2), 62-73.

Lestari, A. N., & Sufriadin, S. (2023). Analisis Perbandingan Kadar Bijih Laterit Antara East Block Dan West Block PT Vale Indonesia Tbk. Mining Science And Technology Journal, 2(3), 147-155.

Mabruri, I., Salu, S. P., & Yatjong, I. (2024). Optimization Of Low-Grade Nickel Ore Utilization For Optimal Cog Determination At Pit 13b PT. Citra Silika Mallawa. Jurnal Teknik Pertambangan, 24(2), 58-65.

Prasetiyo, P. (2008). Pemanfaatan potensi bijih nikel indonesia pada saat ini dan masa mendatang. Metalurgi, 23(1), 47-56.

Rahman, H., Syamsuddin, A., & Wati, E. (2022). Kontribusi sektor nikel terhadap ekonomi nasional Indonesia. Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Energi, 4(1), 12–20.

Sahputra, W. P., Badia, B. A., Putra, M. I., Putra, F. C., & Aji, A. A. (2025). Rekayasa Proses Ekstraksi dan Pengelolahan Biji Nikel: Teknologi, Tantangan, dan Prospek Masa Depan. Jurnal Multidisipliner Kapalamada, 4(02), 243-255.

Setyowati, V. A., & Abdul, F. (2025). Machine learning approach for revealing the nickel grade and recovery optimization in reduction process of laterite ores. Case Studies in Chemical and Environmental Engineering, 11, 101068.

Surianti, S. (2022). Analisis Pemanfaatan Low Grade Nickel Ore dengan Metode Blending. Akademika Jurnal, 19(1), 12-15.

Thamsi, A. B., Yusuf, F. N., Rahma, K., & Wakila, M. H. (2023). Analisis Perbandingan Pencampuran Bijih Nikel High Grade Limonit Dan Low Grade Saprolit Untuk Memenuhi Permintaan Pasar Pada PT Mandiri Mineral Perkasa. JNANALOKA, 63-68.

Zhang, Z. F., Zhang, W. B., Zhang, Z. G., & Chen, X. F. (2025). Nickel extraction from nickel laterites: Processes, resources, environment and cost. China Geology, 8(1), 187-213.

Downloads

Published

2025-10-08

How to Cite

Bakri, S., Nurwaskito, A., & Basmuddin, A. A. (2025). Optimalisasi Pemanfaatan Bijih Nikel Berkadar Rendah Menggunakan Metode Blending Pada PT Aneka Jasa Sorowako Kabupaten Luwu Timur. Journal of Mining Insight, 3(4), 114–119. https://doi.org/10.58227/jmi.v3i4.309

Most read articles by the same author(s)