Studi Pengaruh Komposisi Umpan Kiln Terhadap Kualitas Klinker di PT. Semen Tonasa

Authors

  • Aldiyansyah Universitasn Muhammadiyah Kendari
  • Aqsal Ramadhan Shaddad Universitas Muhammadiyah Kendari
  • La Ode Dzakir Universitas Sembilanbelas November

DOI:

https://doi.org/10.58227/jmi.v2i4.283

Keywords:

Komposisi Umpan, Kiln, Kualitas Klinker, Bahan baku

Abstract

Proses pembakaran dan pendinginan klinker berdampak besar terhadap rencana produksi yang ingin dicapai sehingga komposisi umpan kiln mempengaruhi kualitas dari klinker. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui proses dari pengolahan klinker dan mengetahui komposisi umpan kiln. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian secara langsung, tahap pengambilan data meliputi pengamatan, observasi dan wawancara, data penelitian meliputi data komposisi umpan kiln dan data temperatur pembakaran dalam kiln, Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi umpan kiln serta temperatur pembakaran merupakan parameter yang penting pada pengendalian operasi pembakaran klinker, jumlah rata-rata perhitungan LSF batugamping telah memenuhi standar, kualitas SM dan AM tidak memenuhi standar disebabkan jumlah komposisi Al2O3 yang tinggi, umpan kiln yang memenuhi standar akan menghasilkan klinker yang berkualitas ditandai dengan klinker berwarna kecoklatan, Sebaliknya klinker yang tidak berkualitas akan berwarna putih. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan klinker meliputi penggilingan bahan baku di raw mill, pembakaran bahan baku di dalam kiln, dan pendinginan bahan baku di grate cooler, serta komposisi umpan kiln yang mempengaruhi kualitas klinker adalah SiO2, Al2O3, Fe2O3, dan CaO.

References

Agustina, N. F. (2025). Kajian penggunaan limbah K3 sebagai bahan bakar alternatif dalam industri semen. Jurnal Distilat, 11(1), 45–52.

Auditor Energi. (2021). Audit energi di rotary kiln pada pabrik semen. Laporan Industri Energi dan Lingkungan, 5(2), 33–41.

Budiman, A., & Hadi, S. (1994). Teknologi bahan bangunan. Yogyakarta: Andi Offset.

Deolalker, R. P. (2009). Dry and wet process in cement manufacturing. Indian Journal of Engineering and Materials Sciences, 16(4), 311–316.

Fatimah, R., Wijayanti, A., & Nugroho, A. (2020). Kajian pengaruh penggunaan lumpur minyak sebagai bahan substitusi dalam produksi semen. Jurnal Manajemen Lingkungan Indonesia, 7(2), 87–96.

Hakim, M. H. (2023). Analisis perbaikan permasalahan ukuran pada klinker di PT Semen Tonasa. Journal Mine-Tech, 7(2), 55–63.

Nawy, E. G. (1985). Concrete construction engineering handbook. New York: McGraw-Hill.

Rahim, H., Basir, M. M., & Diana, S. (2023). Analisis kadar CaO bebas dan lime saturation factor (LSF) pada klinker di PT Semen Tonasa. Jurnal Teknik Kimia dan Material, 12(1), 22–29.

Riskiah, D. A., & Safaruddin. (2022). Proses produksi semen Portland PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 1(1), 15–24.

Saputra, M. A., Yulianto, R., & Hartono, B. (2022). Menghitung nilai efisiensi thermal pada alat grate cooler pabrik semen. Jurnal Multidisipliner Bharasumba, 2(2), 77–85.

Sukandarrumidi. (1998). Bahan galian industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Svensen, J. L., Silva, W. R. L. da, Merino, J. P., Sampath, D., & Jørgensen, J. B. (2024). A dynamical simulation model of a cement clinker rotary kiln. arXiv Preprint arXiv:2401.12345.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Aldiyansyah, Shaddad, A. R., & Dzakir, L. O. (2024). Studi Pengaruh Komposisi Umpan Kiln Terhadap Kualitas Klinker di PT. Semen Tonasa. Journal of Mining Insight, 2(4), 97–104. https://doi.org/10.58227/jmi.v2i4.283

Most read articles by the same author(s)